
Liga Serie A Italia memang selalu menarik untuk diikuti. Kompetisi yang dikenal dengan julukan “Calcio” ini telah melahirkan berbagai klub legendaris dengan sejarah panjang dan gemilang. Kalau kamu penggemar sepak bola Italia, pasti tahu betapa ketatnya persaingan di liga ini. Nah, kali ini kita akan membahas tuntas tentang tim terkuat di liga seri-a italia yang paling sering mengangkat trofi Scudetto.

Membicarakan dominasi di Serie A bukan sekadar soal menang satu atau dua musim. Ini tentang konsistensi, mental juara, dan budaya kemenangan yang tertanam dalam DNA klub. Dari era klasik hingga modern, beberapa nama besar selalu muncul sebagai kekuatan utama yang sulit dikalahkan.
Yuk, kita bahas satu per satu klub-klub yang telah menjadi legenda di kompetisi paling prestisius Italia ini!
Daftar Tim Terkuat di Liga Seri-A Italia Paling Sering Juara
Berdasarkan catatan sejarah, ada beberapa klub yang mendominasi perolehan gelar juara Serie A. Berikut daftarnya:
Juventus – 36 Gelar Scudetto
Bianconeri adalah raja Serie A yang tak terbantahkan. Juventus telah mengoleksi 36 trofi liga, menjadikannya tim tersukses dalam sejarah kompetisi ini. Dominasi mereka sangat terasa di era 2010-an ketika meraih sembilan gelar beruntun dari 2011 hingga 2020. Klub asal Turin ini dikenal dengan pertahanan solid dan mentalitas menang yang luar biasa.
Yang membuat Juventus istimewa adalah kemampuan mereka untuk terus beradaptasi di setiap era. Dari masa kejayaan Michel Platini di tahun 80-an, era Roberto Baggio dan Alessandro Del Piero di tahun 90-an, hingga dominasi Cristiano Ronaldo di era modern, Juve selalu menemukan cara untuk tetap di puncak.
Inter Milan – 20 Gelar Scudetto
Nerazzurri menempati posisi kedua dengan 20 gelar juara. Inter Milan punya sejarah fantastis, termasuk treble winners di musim 2009/10 di bawah asuhan Jose Mourinho. Mereka juga baru saja mengakhiri dominasi Juventus dengan merebut Scudetto musim 2020/21 dan 2023/24.
Inter dikenal sebagai tim yang kuat secara kolektif. Mereka tidak terlalu bergantung pada satu bintang, melainkan membangun kekuatan tim yang solid dari belakang hingga depan. Stadion San Siro yang legendaris menjadi benteng yang sulit ditembus tim manapun.
AC Milan – 19 Gelar Scudetto
Rossoneri hanya terpaut satu gelar dari rival sekota mereka. AC Milan adalah salah satu klub paling sukses di Eropa dengan 7 gelar Liga Champions. Di kancah domestik, mereka mengoleksi 19 trofi Serie A. Era kejayaan Milan di tahun 80-an dan 90-an dengan Arrigo Sacchi dan Fabio Capello menjadi benchmark sepak bola modern.
Milan sempat mengalami masa sulit di pertengahan 2010-an, namun mereka bangkit kembali dan merebut Scudetto musim 2021/22. Ini membuktikan bahwa klub besar tidak pernah mati, hanya tidur sebentar.
Baca Juga
Genoa – 9 Gelar Scudetto
Mungkin banyak yang kaget melihat Genoa di posisi ini. Ya, klub tertua di Italia ini pernah menjadi kekuatan besar di era awal Serie A. Mereka mengoleksi 9 gelar, meski semua diraih sebelum tahun 1924. Genoa adalah bukti sejarah panjang kompetisi Serie A.
Torino – 7 Gelar Scudetto
Il Toro pernah menjadi tim terkuat di Italia di era 1940-an. Namun tragedi Superga tahun 1949 yang merenggut nyawa seluruh skuad utama mereka mengubah segalanya. Torino berhasil mengumpulkan 7 gelar juara, meski gelar terakhir sudah hampir 80 tahun lalu.
Bologna – 7 Gelar Scudetto
Bologna juga punya 7 trofi Serie A dalam koleksi mereka. Klub dari Emilia-Romagna ini sempat mendominasi di tahun 30-an dan 60-an. Meski sekarang tidak lagi menjadi kekuatan utama, warisan mereka di sepak bola Italia tetap dihormati.
Pro Vercelli dan AS Roma – 7 Gelar
Pro Vercelli adalah raksasa era awal dengan 7 gelar, sementara AS Roma juga punya 3 gelar dengan trofi terakhir di musim 2000/01. Giallorossi adalah salah satu klub papan atas yang selalu kompetitif meski tidak sedominan trio Milan-Juventus-Inter.
Kunci Kemenangan Setiap Tim
Apa yang membuat tim-tim ini bisa mendominasi Serie A? Ada beberapa faktor kunci yang membedakan juara dari yang lain.
Stabilitas Manajemen dan Visi Jangka Panjang
Juventus adalah contoh sempurna bagaimana stabilitas manajemen membawa kesuksesan. Mereka punya visi jelas dan konsisten dalam membangun tim. Bahkan ketika harus berganti pelatih, filosofi permainan tidak berubah drastis. Inter Milan di bawah keluarga Zhang juga menunjukkan komitmen finansial dan sportif yang jelas.
AC Milan sempat kehilangan arah ketika berganti-ganti kepemilikan, tapi sejak Elliott Management dan kini RedBird Capital mengambil alih, mereka kembali fokus pada strategi jangka panjang yang berkelanjutan.
Investasi Pemain Berkualitas
Kamu tidak bisa juara tanpa pemain top. Juventus mendatangkan Cristiano Ronaldo untuk membawa mereka ke level tertinggi Eropa. Inter Milan merekrut Romelu Lukaku dan Achraf Hakimi untuk mengakhiri puasa gelar mereka. AC Milan membeli Rafael Leao dan Theo Hernandez yang kemudian jadi pilar kemenangan.
Yang menarik, investasi bukan selalu soal harga mahal. Sering kali klub-klub ini menemukan permata tersembunyi yang kemudian berkembang jadi bintang. Kemampuan scouting yang baik adalah aset tak ternilai.
Mentalitas dan Budaya Menang
Ada yang namanya “winning mentality” yang sulit diukur tapi sangat nyata. Juventus punya budaya “Fino Alla Fine” (sampai akhir) yang membuat mereka tidak pernah menyerah. Inter Milan di era Mourinho menunjukkan mentalitas baja yang membawa mereka juara triplete.
Mental juara ini ditanamkan dari akademi junior hingga tim utama. Pemain muda yang naik ke tim senior sudah terbiasa dengan standar tinggi dan ekspektasi untuk menang.
Pertahanan Solid sebagai Fondasi
Serie A terkenal dengan permainan taktis dan pertahanan yang kuat. Tidak heran tim-tim juara selalu punya pertahanan solid. Juventus dengan trio BBC (Barzagli-Bonucci-Chiellini) menjadi tembok yang hampir tidak tertembus. Inter Milan punya Diego Godin dan Milan Skriniar yang mengamankan lini belakang.
Filosofi “jika kamu tidak kebobolan, kamu setidaknya dapat 1 poin” masih sangat relevan di Serie A. Tim yang punya pertahanan solid punya fondasi kuat untuk meraih gelar.
Kedalaman Skuad
Musim Serie A sangat panjang dan melelahkan. Belum lagi kompetisi Eropa dan Coppa Italia yang harus dijalani. Tim juara biasanya punya kedalaman skuad yang memadai. Mereka tidak bergantung pada 11 pemain saja, tapi punya opsi berkualitas di bangku cadangan.
Juventus di era dominasi mereka punya rotasi pemain yang sangat baik. Ini membuat pemain tetap segar dan cedera bisa diminimalisir. Kedalaman skuad juga memberikan kompetisi internal yang sehat dan membuat semua pemain tetap termotivasi.
Tim Paling Menonjol di Musim Ini (Calon Juara)
Nah, sekarang kita lihat situasi terkini. Siapa sih yang paling berpeluang mengangkat trofi Scudetto musim ini?
Inter Milan – Favorit Utama
Inter Milan saat ini terlihat paling stabil dan konsisten. Mereka adalah juara bertahan dan belum menunjukkan tanda-tanda akan melepas mahkota. Di bawah asuhan Simone Inzaghi, Inter bermain dengan sistem yang efektif dan punya skuad yang sangat dalam.
Lautaro Martinez dalam performa terbaiknya, Marcus Thuram menjadi partner yang sempurna, dan lini tengah dengan Hakan Calhanoglu serta Nicolo Barella memberikan keseimbangan sempurna antara kreativitas dan kerja keras. Pertahanan mereka juga sangat solid dengan kiper Andre Onana yang cemerlang.
Yang membuat Inter lebih unggul adalah konsistensi mereka. Mereka jarang kehilangan poin konyol dan selalu tampil fokus, baik melawan tim papan atas maupun papan bawah. Kedalaman skuad mereka juga memungkinkan rotasi tanpa kehilangan kualitas.
Napoli – Pesaing Kuat
Meski juara dua musim lalu mengalami penurunan performa musim lalu, Napoli tetap tim yang harus diperhitungkan. Dengan pemain-pemain berkualitas seperti Khvicha Kvaratskhelia, Victor Osimhen (jika bertahan), dan kemampuan mencetak gol yang tinggi, mereka selalu berbahaya.
Tantangan Napoli adalah menjaga konsistensi dan mental pemain setelah rollercoaster performa musim lalu. Jika mereka bisa menemukan stabilitas, potensi juara tetap terbuka lebar.
Juventus – Dalam Proses Rebuilding
Juventus sedang dalam masa transisi. Mereka kehilangan dominasi sembilan tahun berturut-turut dan sekarang fokus membangun tim baru. Dengan kedatangan pemain-pemain muda berbakat dan beberapa pembelian strategis, Juve sedang merancang era baru.
Massimiliano Allegri kembali untuk membawa stabilitas, dan meski hasilnya belum maksimal, fondasi sedang dibangun. Dusan Vlahovic adalah striker andalan, sementara Chiesa (jika fit) bisa membuat perbedaan. Juventus mungkin belum favorit utama musim ini, tapi mereka tidak boleh diabaikan.
AC Milan – Mencari Konsistensi
Milan punya kualitas untuk juara, tapi konsistensi masih jadi masalah. Rafael Leao ketika on fire adalah salah satu pemain paling berbahaya di Eropa. Christian Pulisic membawa produktivitas dari sayap, dan Olivier Giroud masih reliable di depan.
Tantangan Milan adalah menemukan performa terbaik secara konsisten sepanjang musim. Jika mereka bisa mengatasi masalah inkonsistensi, peluang juara tetap ada.
Atalanta – Dark Horse
Jangan pernah meremehkan Atalanta. La Dea selalu tampil kompetitif dengan sepak bola menyerang yang menghibur. Meski secara finansial tidak sebesar klub-klub besar, sistem permainan Gian Piero Gasperini membuat mereka selalu berbahaya.
Atalanta mungkin bukan favorit utama, tapi mereka bisa mengacaukan rencana tim-tim besar dan bahkan merebut posisi teratas jika ada kejutan.
Penutup
Serie A memang kompetisi yang penuh dengan sejarah, tradisi, dan persaingan ketat. Tim terkuat di liga seri-a italia seperti Juventus, Inter Milan, dan AC Milan telah membuktikan kelas mereka selama puluhan tahun dengan koleksi trofi yang mengesankan.
Yang membuat Serie A spesial adalah tidak ada jaminan siapapun akan juara. Setiap musim membawa dinamika baru, kejutan baru, dan drama yang tidak terduga. Dari tiga raksasa Milan-Juventus-Inter, hingga dark horse seperti Atalanta dan Napoli, semua punya peluang untuk bersinar.
Buat kamu yang mengikuti Serie A, musim ini akan sangat menarik. Inter Milan memang favorit dengan skuad yang solid dan konsistensi tinggi, tapi sepak bola selalu punya cara untuk mengejutkan kita. Siapa tahu Juventus bangkit lebih cepat dari perkiraan, atau Milan menemukan konsistensi yang mereka cari.
Satu hal yang pasti, kompetisi akan sangat ketat hingga giornata terakhir. Itulah keindahan Serie A – liga di mana taktik, teknik, dan mentalitas bertemu dalam harmoni yang sempurna. Apapun yang terjadi, kita sebagai penggemar yang akan diuntungkan dengan tontonan kelas dunia setiap pekannya.
Jadi, siapa pilihanmu untuk juara musim ini? Apakah Inter akan mempertahankan mahkota mereka, atau akan ada raja baru yang dinobatkan? Waktu yang akan menjawab, dan perjalanannya pasti akan sangat seru untuk diikuti!
